Wednesday, 13 November 2013

Essay Ilmiah Andai Aku Jadi Presiden


Essay Ilmiah
Andai Aku Menjadi Presiden
Oleh Ariny Ulfa Rahma
Presiden adalah seorang kepala yang memimpin sebuah negara untuk bisa menjadi lebih baik. Presiden merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu negara penganut sistem demokrasi presidential. Presiden dan wakil presiden di Indonesia dipilih secara langsung oleh rakyat sejak2004 silam.

Presiden mempunyai tugas mulia yang patut kita banggakan karena berkenaan dengan tanggung jawab dirinya kepada rakyat dan sang Pencipta. Presiden memegang semua kendali pemerintahan, namun ia tetap harus mengabdi kepada masyarakat terkait aspirasi mereka. Ketika presiden diamanatkan oleh rakyat untuk mengatur kehidupannya dalam kenegaraan hendaknya amanat itu dipegang benar sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam suatu kepengurusannya.

Jika nanti saya menjadi seorang presiden, aku akan mengucapkann terima kasih kepada Allah SWT, kedua orang tua, keluarga, sahabat dan sebagian besar rakyat Indonesia yang telah mengamanatkanku. Sebelum menyusun program kerja untuk satu kepengurusan kedepan, saya ingin menanamkan empat sifat yang harus diteladani dari Rasulullah SAW meliputi sidiq, amanah, tabligh dan fatonah. Keempat sifat itulah yang menjadi landasan saya untuk melangkah kedepan.

Disamping itu, saya akan berusaha bersikap adil dan selalu rendah hati dengan segala kelemahan yang saya punya. Saya juga akan membenahi permasalahan yang selama ini membelenggu yang tak jarang juga berasal dari dalam kepengurusan. Setelah semua terkoordinasi baik di awal barulah langkah utama yang akan saya susun yakni membenahi permasalahan kesehatan, kemelaratan, kesengsaraan dan pendidikan. Penumpasan masalah tersebut hingga detik ini hanyalah janji belaka yang tidak tentu arahnya, saya ingin membuat program yang mampu terealisasi dengan baik bukan hanya sedekar janji.

Berkenaan dengan kesehatan, kita ketahui bahwa kesehatan di Indonesia sangatlah minim sekali. Peran tenaga kesehatanpun belum maksimal terlihat masih banyak rakyat yang belum mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya, hingga muncul persepsi bahwa kesehatan hanyalah milik orang kaya saja. Saya akan menghapuskan anggapan seperti itu. Program nyata yang akan saya lakukan yakni membuat kartu Indonesia sehat Indonesia cerdas. Kartu ini akan diberikan ke setiap pemerintah tingkat daerah seperti bupati dan walikota yang selanjutnya disalurkan ke jajarannya hingga sampai merata ke setiap kepala keluarga. Untuk melihat apakah terjadi kecurangan atau tidak, perlu dilakukan pembenahan maksimal karena biasanya para jajaran yang harus menyalurkan kartu itu justru menyisihkannya untuk mereka. Disini saya akan mengontrol sendiri mengenai tindak kecurangan itu.

Mengenai rumah sakitpun akan saya buat bahwa kartu ini berlaku untuk semua Rumah Sakit Negeri dan Swasta di Indonesia sehingga keadilan benar-benar merata. Langkah yang diperlukan juga tidak patut untuk dipersulit sedemikian rupa. Nyawalah yang harus lebih dahulu diutamakan daripada jaminan yang ada. Saya juga akan memastikan bahwa tidak ada diskriminasi pelayanan kesehatan antara pasien regular dengan pasien pengguna kartu sehat.

Setelah program tersebut berjalan, saya akan menyusun program berikutnya yaitu perbaikan dari kemelaratan. Sedikit mengingat Indonesia mempunyai penduduk terbanyak setelah China. Namun perkembangan penduduk tidak sejalan dengan perbaikan taraf hidup rakyat kebanyakan. Hal ini terlihat dengan banyaknya  lingkungan kumuh dan orang-orang perbatasan yang kurang mendapat perhatian layak.

Program kerja yang akan disusun yaitu dengan memasok subsidi bagi kalangan ekonomi lemah kebawah dengan menyesuaikan kepada pendapatannya. Misalnya pembagian sembako gratis setiap bulannya senilai Rp. 30.000,- dan uang tunai senilai Rp. 50.000,- per kepala keluarga. Saya rasa pemberian itu setidaknya cukup membantu masyarakat jika diberi secara rutin setiap bulan. Apalagi dalam kas devisa negara banyak dana tersimpan untuk mereka yang membutuhkan.

Menyikapi masalah subsidi BBM yang akan ditarik, saya kurang sependapat karena pasalnya dewasa ini setiap rumah hampir memiliki kendaraan bermotor. Terkait cara mendapatkannya mudah dan itu juga sudah beralih dari sekedar keinginan hingga menjadi kebutuhan untuk menunjang kebutuhan lain. Menurut saya, BBM tidak perlu dinaikan untuk yang bersubsidi hanya saja sistem yang ada lebih diperketat, misalnya dengan membatasi tahun kendaraan bermotor kapan saatnya memakai premium, pertamax dan solar. Pasalnya dewasa ini banyak sekali penyalahgunaan wewenang dalam artian mereka yang menggunakan mobil mewah justru tetap menggunakan BBM bersubsidi. Seharusnya tenaga pertamina dan lainnya harus disosialisasikan terlebih dahulu agar tidak salah langkah.

Selain itu, ada kalanya dibuat perumahan bersubsidi untuk menanggulangi bertambahnya lingkungan kumuh akibat pengaruh mobilitas penduduk berkepanjangan. Perumahan ini dapat memanfaatkan pemukiman kumuh yang ada baiknya kita gusur dan digantikan dengan rumah yang lebih layak dari yang ada sekarang. Perumahan juga sangat primer untuk kita karena sebagai identitas bangsa dimata dunia. Hal lainnya yaitu untuk menumpas kemiskinan yang amat tersimbolisasi dari pemukiman kumuh.

Untuk terus memenuhi kebutuhan hidupnya, saya juga ingin membuat lapangan kerja baru yang mempekerjakan orang-orang yang tidak memiliki penghasilan tetap. Saya akan mendirikan home industry yang sekarang sedang marak digalakkan mengingat terkait perizinan tidak begitu sulit dan mampu menghasilkan upah yang lumayan untuk kisaran pekerja baru. Home industry itu akan saja buat beberapap bidang misalnya saja jahit-menjahit, rumah makan, produksi sepatu atau boneka, atau lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menumpas tindakan kriminalitas yang kian hari kian merajalela. Karena mereka diajarkan untuk mengumpulkan material dengan sabar tanpa menggunakan tindakan kekerasan, perampokan, bahkan tindak asusila.
Pembenahan lain yaitu terkait dengan masalah pendidikan yang menjadi momok bangsa dan berguna untuk proses kemajuan bangsa agar tidak tertinggal oleh bangsa lain. Pembenahan pendidikan ini dalam arti mewajibkan semua warga negara dalam usia produktif harus mengenyam dunia pendidikan. Diskriminasi rasial terkait kependidikan juga harus dihapuskan. Saya akan membuat program wajib belajar 12 tahun dan akan disama ratakan untuk semua provinsi bahkan hingga ke desa terpencilnya.

Selain itu, saya juga akan membuat perjanjian dengan negara-negara lain terkait pengiriman anak didik Indonesia untuk belajar di luar negeri sehingga ranah fokus kita pun bertambah. Bahkan saya akan mengadakan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan besar untuk membantu memberi beasiswa khususnya untuk tingkat Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Hal ini lebih ditekankan mengingat keadaan rakyat Indonesia yang jauh tertinggal dengan negara berkembang lainnya.

Pencitraan sebuah negara dan bangsa yang baik diukur dari sejauh mana pemimpinnya mampu mengatasi permasalahan yang ada dan menindaklanjuti program yang terhambat dari periode sebelumnya. Maka dari itu, diwajibkan untuk kita saling bahu membahu merekap dan memperbaiki keadaan hidup sebagai tantangan di masa depan guna membuat Indonesia yang kaya akan sumber daya dapat termanfaatkan dengan baik.



Rounded Rectangular Callout: Created Original by Ariny Ulfa Rahma 
NIM: G1B012001
Jurusan Kesehatan Masayarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
 

1 comment: